Monday, October 19, 2015

Perangkat Keras (Hardware) : Printer

Perangkat Keras (Hardware) : Printer 

Printer merupakan sebuah alat/Hardware (perangkat keras) yang terhubung langsung dengan mesin computer. Printer sendiri berfungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan-tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya. Istilah resolusi printer disebut juga dpi (dot per inch) yang mengandung arti banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inch. Makin tinggi resolusinya, maka akan semakin bagus pula hasil cetakannya. Begitupun sebaliknya, jika resolusinya rendah, maka hasil cetakannya tidak akan bagus. Di era modern saat ini, banyak sekali jenis-jenis printer yang hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia. Lalu, bagaimana sejarah awal hadirnya printer berikut dengan cara kerja printer itu sendiri?. Berikut ulasan lengkapnya.


Sejarah Perkembangan Printer

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.

Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal. 

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (sekitar 1398 - 3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat anggur.

Dari masa ke masa, teknologi printer kian berkembang. Bahkan kebanyakan orang di seluruh penjuru dunia menganggap alat tersebut sebagai bagian dari kebutuhannya. Kini, printer telah banyak diproduksi oleh produsen-produsen ternama seperti Epson, Hewlett-Packard (HP), Canon, Brother, Lexmark, dan masih banyak lagi yang lainnya. Jenis-jenisnya pun sangat beragam, dan tentu saja cara kerja printer nya juga berbeda pula.

Jenis - Jenis dan Cara Kerja 

1. Printer Dot Matrix

printer-dot-matrix-Epson FX-2190
Printer Dot Matrix (Epson FX-2190)
Gambar Printer Dot Matrix (Epson FX-2190)

Printer Dot Matrix merupakan jenis printer dengan metode pencetakan menggunakan pita dan resolusi cetaknya tergolong masih rendah. Cetakan yang dihasilkan nampak seperti titik-titik yang saling berkolerasi, sehingga hasil cetakannya cenderung tidak halus dan kurang bagus. Menurut sejarahnya, jenis printer ini pada awalnya menggunakan 9 pin. Artinya, dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi 9 titik. Kemudian metode jenis printer ini semakin berkembang yakni menjadi 24 pin yang tentunya hasil cetakannya akan lebih halus dibanding metode sebelumnya. Produsen printer Dot Matrix yang cukup terkenal yakni Epson, dengan produknya bernama Epson LX-300, LX-800 dan semacamnya.

Cara kerja printer Dot Matrix : head dari printer jenis printer ini terdiri atas 7, 9, dan 24 jarum yang tersusun vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang tersedia akan membentuk karakter images melalui gesekan-gesekan jarum pada kertas dan karbon. Kecepatan printer Dot Matrix cukup bervariasi, namun untuk Epson LX-80 kecepatannya mencapai 80 karakter per detik.

Kelebihan :
-  Dapat mencetak rangkap sekaligus.
-  Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
-  Biaya printer dan tinta (Pita) murah.


Kelemahan :
-  Dpi dan ppm rendah
-  Geraknya sangat lamban
-  Suaranya berisik ketika bekerja
-  Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.

2. Printer Ink Jet

Inkjet-Printer-Epson-WP-4020
Printer InkJet (Epson WP 4020)
Gambar Printer InkJet (Epson WP 4020)


Printer Ink Jet pertama kali dikembangkan sejak tahun 1950. Printer ini merupakan jenis printer dengan metode pencetakan menggunakan tinta cair. Hasil cetakan yang dihasilkan lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer Dot Matrix. Selain lebih bagus, printer Ink Jet juga dapat menghasilkan cetakan berwarna.

Cara kerja printer Ink Jet : printer ini menggunakan teknologi dor on demand, artinya dengan cara menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui lubang pipa yang sangat kecil (nozzle). Karena menggunakan tinta cair, hasil cetakannya harus menunggu beberapa detik untuk proses pengeringan.

Kelebihan :
- Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik
- Lebih mudah mencetak gambar dan warna
- Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik

Kelemahan :
- Tidak dapat mencetak rangkap
- Biaya operasional lebih mahal
- Waktu mencetak menjadi lebih panjang

3. Printer Laser Jet
Laser-Print-Xerox-Phaser-3250
LaserJet (Xerox Phaser 3250)
Gambar LaserJet (Xerox Phaser 3250)


Printer Laser Jet pertama kali ditemukan di Xerox oleh Gary Starkweather pada tahun 1969. Printer ini merupakan jenis printer dengan metode pencetakannya menggunakan tinta bubuk atau biasa disebut toner yang ditunjang dengan perangkat infra merah. Hasil cetakannya lebih bagus dibanding jenis Dot Matrix maupun Ink Jet. Selain itu, kecepatan dari jenis printer ini sangat cepat dan proses pengeringannya pun lebih singkat.

Cara kerja printer Laser Jet : cara kerja printer jenis ini nyaris mirip dengan mesin fotocopy yakni menggunakan photographic drum.

Kelebihan :
-  Dpi, ppm sangat tinggi
-  Efisien untuk mencetak hitam putih
-  Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer indoor lainnya
-  Kemampuan mencetak yang sangat cepat

Kelemahan :

-  Biaya operasional tinggi
-  Tidak dapat digunakan secara terus menerus.


4. Printer Thermal (POS Printer)

Printer-Thermal-Epson-TM-T88
LaserJet (Epson TM T88)
Gambar LaserJet (Epson TM T88)


Kualitas thermal printer hampir sama dengan dot matrix, thermal printer menggunakan panas dan bukan ketukan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tidak berisik dan mempunyai kecepatan tinggi, kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus thermal ( umumnya permukaan licin dan dalam bentuk roll )

Tehnik yang digunakan printer ini adalah mengeluarkan panas untuk setiap pin pada head print yang akan mencairkan lilin dan melekatkan pada kertas yang khusus. Prinsip kerja printer ini mirip dengan printer dot matrix hanya saja printer thermal menggunakan panas pada pin nya.

Kelebihan :
– Bentuknya relatif kecil
– Cepat dalam mencetak
– Harga relatif mahal
– Tidak bising
Kelemahan :
– Harus menggunakan kertas khusus
– Tidak bisa mencetak kertas lebar

5. Plotter / Wide Format Printing

Plotter-HP-Designjet Z6200
Printer Plotter (Designjet Z6200)
Gambar Printer Plotter (Designjet Z6200)


Plotter merupakan salah satu peralatan outputnya dapat mencetak grafis pada surface kertas, Vinyl, Sticker, dan berbagai bahan lainnya dalam ukuran besar dengan hasil yang memuaskan. Printer ploter cocok untuk mereka yang menerima jasa print digital outdoor dan indoor seperti banner, poster, sticker, cutting, dsb.

Jenis printer ini keakuratan pencetakan sangatlah dapat diandalkan. Ada 2 jenis printer plotter yakni flatbed plotter dan drum plotter.

Kelebihan :
– Dapat mencetak kertas yang lebar
– Kecepatan cetak sangat baik
– Kualitas cetak sangat baik
– Tidak bising


Kelemahan :
– Harga relatif mahal
– Memakan tempat
– Boros tinta

6. Bubble Jet

Canon-i70-color-bubble-jet-printer
Bubble Jet (Canon-i70)
Gambar Bubble Jet (Canon-i70)


Printer ini memang masih terhitung cukup mahal. Meskipun gambar dapat dikatakan menyerupai hasil cetakan film. Saat ini, ia memang belum dapat mencetak pada ukuran kertas yang besar sehingga ukurannya juga dapat dikatakan kecil. Printer ini biasanya dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara komputer. Karena selain dilengkapi dengan konektor USB, ia juga dilengkapi dengan card reader. Kini juga sudah tersedia printer photo portable yang dapat juga digunakan sebagai slide show.

Kelebihan :
– Stabil, respond dan suara sangat lembut.
– Dapat digunakan langsung dengan kamera tanpa perantara computer


Kelemahan :
– Cartridge mahal
– Hasil menggenang apabila terkena air

7. Printer DTG ( Direct to Garment)

Printer-DGT-Imprimanta-Fast-T-Jet-Blazer
Printer DTG (T-Jet-Blazer)
Gambar Printer DTG (T-Jet-Blazer)


Printer DGT yang umumnya ada dipasaran lokal tanah air merupakan salah satu bentuk modifikasi atau pengembangan dari dunia printing yang baru. Peminat mesin ini dari dunia sablon kaos yang tadinya sablon warna manual sekarang berkembang menjadi printing kaos digital untuk dapat mencetak t-shirt / Kaos & kain secara langsung tanpa perantara ( tanpa transfer paper).

Printer DTG mempermudah para penjual kaos-kaos satuan untuk bisnis distro. Printer DTG sekarang ini menggunakan modifikasi dari printer merk Epson. Jenis tinta yang digunakannya adalah jenis tinta textil.
Selain bahan katun, printer dtg direct to garment ini juga bisa digunakan untuk mencetak sablon di atas bahan kain handuk, kain Satin, kain TC dan kayu.

Kelebihan :
– Bisa mencetak Full color
– Hasil sablon tajam dan merata dengan warna yang memuaskan
– Hasil awet dan bisa dicuci berkali-kali seperti hasil sablon manual
– Hasil cetak halus meresap ke bahan kain
– Tidak usah menggunakan transfer paper
– Tidak usah menggunakan mesin press kaos

    Kelemahan :
    – Perawatan head printer yang susah dan cendrung cepat buntu jika tidak merawatnya dengan benar.
    – Harga tinta printer sangat mahal dari tinta sablon
    – Harga jual jauh lebih mahal dari sablon manual untuk produksi jumlah banyak.



    Sumber :
    http://kelasdesain.com/jenis-printer-dan-fungsi-printer/
    http://www.plimbi.com/article/69881/cara-kerja-printer


    No comments:

    Post a Comment